Bermain Musik

ada banyak penelitian tentang kaitan musik dengan fungsi kognitif pada manusia. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Brenda Hanna-Pladdy, Ph.D, dari Emory University School, yang mengklaim bahwa individu yang mendapatkan pelatihan musik instrumental lebih dari 10 tahun, fungsi otaknya tetap tajam.
Menurut Brenda, temuan ini sekaligus mengindikasikan bahwa musik merupakan salah satu kebutuhan hidup. Dalam risetnya, ia melibatkan para musisi berusia antara 60-80 tahun untuk mengamati hubungan antara periode pelatihan musik bagi manfaat kognitif yang optimal pada orang berusia lanjut.
Hasil temuan mengindikasikan bahwa bermain musik dapat membantu memelihara fungsi kognitif orang berusia lanjut termasuk fungsi verbal dan nonverbal. Mereka yang mendapatkan pelatihan alat musik selama lebih dari 10 tahun, mendapat manfaat besar.Menurut para ahli, ada periode waktu dalam rentang hidup seseorang di mana dapat musik membantu perkembangan kognitif. Misalnya, sebelum usia sembilan tahun, diprediksi bahwa fungsi memori verbal sudah mulai bekerja, seperti mengingat dan reorganisasi digit di kepala Anda. Sedangkan aktivitas bermain musik yang rutin dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat yang sifatnya non-verbal seperti menentukan representasi visual dan hubungan spasial.
"Ini merupakan temuan menarik yang membuktikan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi cenderung menghasilkan cadangan kognitif yang berpotensi menunda timbulnya gejala Alzheimer atau penurunan kognitif," kata Hanna-Pladdy.
"Temuan ini juga menyoroti peran menjanjikan aktivitas bermain alat musik sebagai bentuk pengayaan kognitif di seluruh rentang kehidupan manusia, dan itu menimbulkan pertanyaan apakah pelatihan musik akhirnya harus dipertimbangkan sebagai bentuk alternatif pelatihan pendidikan," jelasnya.
Hanna-Pladdy menyarankan, untuk mendapat hasil maksimal dari pelatihan instrumen musik harus dimulai sebelum usia sembilan tahun dan bermain untuk setidaknya 10 tahun. Dia juga menegaskan kembali bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk seseorang memulai berlatih musik.Penelitian ini dipublikasikan dalam Frontiers in Human Neuroscience.Bermain musik Memperlambat Penuaan
Belajar memainkan alat musik ternyata dapat membantu seseorang tetap terlihat muda.  Penelitian yang dimuat jurnal PloS One menunjukkan, musisi yang berusia 45-65 tahun tampak unggul dalam hal mengingat dan mendengar dalam kebisingan dibanding mereka yang non musisi.Jika dalam riset tentang tumbuh kembang, aktivitas bermain musik memberikan manfaat bagi kecerdasan, studi terbaru menyatakan bahwa berlatih musik  juga ternyata mengurangi beberapa efek negatif penuaan."Berlatih memainkan alat musik seumur hidup tampaknya memberi keuntungan setidaknya dalam dua hal yang berkaitan dengan pertambahan usia. Seperti misalnya mengingat dan kemampuan mendengar pesan/suara dalam kebisingan," ungkap Nina Kraus, Direktur Auditory Neuroscience Laboratory di Northwestern University, Amerika Serikat.“Kesulitan mendengar pidato/pesan di tempat yang bising menjadi salah satu hal yang paling sering dikeluhkan orang dewasa yang umumnya lebih tua. Tetapi gangguan pendengaran erat kaitannya dengan usia meski tak jarang menyebabkan isolasi sosial dan depresi,” lanjutnya.Dalam risetnya, para peneliti melibatkan  18 orang musisi 19 non-musisi berusia 45-65 tahun. Seluruh relawan ini dipantau untuk diukur kemampuan sejumlah aspek seperti komunikasi dalam kebisingan dan daya ingatan yang berkaitan dengan visual dan pendengaran.Hasilnya diketahui, kelompok musisi yang bermain musik secara konsisten sejak usia 9 atau bahkan kurang, ternyata mampu mengalahkan kelompok non musisi dalam semua kemampuan ingatan visual, meski kedua kelompok menunjukan kemampuan yang hampir sama.Kraus mengatakan, pengalaman mengekstraksi suara dari bunyi suara yang sangat kompleks serta mengingat urutan lagu dapat meningkatkan pengembangan keterampilan pendengaran.“Peningkatan saraf pada orang yang sering berlatih musik tidak hanya berpengaruh terhadap efek suara saja. Bermain musik juga melibatkan kemampuan mereka (musisi) untuk mengambil pola yang relevan, antara suara instrumen, harmoni, dan ritme,” jelasnya.Dr. Kraus mengatakan, berlatih musik dapat mempengaruhi sistem saraf.  Pengalaman dalam bermain musik mendukung unsur-unsur untuk memerangi masalah komunikasi yang erat kaitannya dengan usia.




dari berbagi sumber
Halaman Selanjutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment