Sajak Ramadhan Suami kepada Istrinya

Belum cukup lama gema merdeka menjadi raja sehari pada bulan di kelender di dinding rumah kita

Pada ruang rindu masih banyak yang tak bertuan untuk sebuah pengampunan

Istriku jangan kau murung merenung melihat anak kita yang diam terpaku di riak ramadhan

Katakan pada anak kita tentang pakaian baru yang hampir tidak kita miliki

Tentang bulan di kelender itu katakanlah sayang kalau kau juga merasakan merdeka sepertiku

Ini bulan yang merdeka walau hanya dalam tulisanku dan dalam diammu

Istriku

Jangan biarkan anak kita menjadi manja seperti anak yang tinggal di istana itu

Istriku

Ajarkan pada anak kita tentang makna kemerdekaan yang suci

Istriku

Kaulah guru untuknya agar kelak anak kita menjadi manusia tegar di setapak hidup ini

Bila nanti kemapanan menyentuh kita

Kumohon jangan kau putuskan setiap doa dan ketegaranmu

untuk dirimu

Untuk suamimu

Untuk anak kita

Memohonlah tentang keberkahan hidup ini dalam setiap doa

Syukur tetap menggelora pada palung jiwaku untuk hidup ini

Istriku aku mencintaimu

Bila satu waktu aku kembali tak membawa reski untukmu dan anak kita

Sabarlah karena kita masih memiliki cinta dan doa

Istriku aku mencintaimu

-Rachmat Suatan
Halaman Selanjutnya
« Prev Post
Halaman Sebelumnya
Next Post »
Thanks for your comment